Damkar Gelar Sosialisasi Pencegahan Kebakaran di SMPN1 Tilamuta untuk Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan

Damkar Gelar Sosialisasi Pencegahan Kebakaran di SMPN1 Tilamuta untuk Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan
Dokumentasi : Humas

BoalemoTilamuta  – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Boalemo melaksanakan kunjungan ke SMPN1 TILAMUTA guna menggelar sosialisasi terkait bahaya kebakaran dan langkah-langkah pencegahan serta penanganannya di lingkungan sekolah, Rabu (18/12/2024).  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan siswa,guru dan staf sekolah dalam menghadapi situasi kebakaran.

 

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Erfin P.L.H Susanto,S.sos menjelaskan penyebab umum terjadinya kebakaran, cara mengenali risiko kebakaran, serta langkah-langkah pencegahan. Selain itu, tim Pemadam Kebakaran juga memberikan panduan mengenai tata cara evakuasi darurat dan penggunaan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di area sekolah.

 

“Kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah. Kami ingin agar siswa dan guru memiliki pengetahuan yang cukup agar dapat merespons dengan cepat dan aman," Ucap Erfin.

 

Setelah sosialisasi, Tim Damkar melanjutkan dengan simulasi penanganan kebakaran. Siswa diajari cara memadamkan api dengan menggunakan kain basah serta cara melakukan evakuasi ke titik kumpul aman yang telah ditentukan. Dalam simulasi ini, seluruh warga sekolah diajak untuk berlatih menghadapi situasi darurat kebakaran, sehingga mereka bisa bergerak cepat dan teratur bila kejadian nyata terjadi.

 

Pihak sekolah SMPN 1 Tilamuta menyambut baik kegiatan ini dan berharap sosialisasi seperti ini bisa menjadi kegiatan rutin. “Kami sangat mengapresiasi Tim Damkar yang telah meluangkan waktu untuk memberikan edukasi ini. Kegiatan ini memberi bekal penting bagi seluruh warga sekolah dalam menjaga keselamatan di lingkungan sekolah,” ujar Malik Hako salah satu guru SMPN 1 Tilamuta.

 

Tim Pemadam Kebakaran berharap, melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi ini, para siswa dan guru tidak hanya lebih memahami risiko kebakaran, tetapi juga lebih siap dalam menghadapi bencana dengan tenang dan teratur. Dengan demikian, lingkungan sekolah yang aman dan siaga dapat terwujud, memberikan rasa aman bagi seluruh warga sekolah.[SP]

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment